Pages

Saturday, September 22, 2012

ABSTRAKSI SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS DESKTOP DI SMUN 1 DURI

              Sistem Informasi Akademik merupakan suatu sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data akademik. Keberadaan sistem informasi ini penting. Dalam hal ini, SMUN 1 Duri dijadikan sebagai tempat penelitian, karena sistem informasi akademik yang ada di sekolah tersebut belum terkelola dengan baik, sehingga sering kali mempersulit dalam pelaksanaan aktifitas- aktifitas akademik yang ada, seperti proses pengolahan data siswa, pengolahan data guru, pengolahan nilai siswa, dan pengolahan absen siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan pada saat proses pengolahan data siswa dan guru, mempermudah dalam pengolahan nilai siswa, meminimalisir kesalahan dalam pencatatan data siswa, dan meningkatkan keamanan data siswa sehingga data siswa lebih terjamin.

        Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Deskriptif yaitu mengumpulkan data, mengintegrasikan dan menggambarkan data-data yang mendukung penelitian ini. Sedangkan pengembangan sistemnya menggunakan model waterfall. Perangkat lunak yang digunakan adalah : windows 7 home premiumnetbeans 7.0.1Xampp 1.7.2, dan MySQL sebagai databasenya.

            Hasil dari penelitian ini adalah sebuah desktop aplikasi yang bernama : Sistem Informasi Akademik Berbasis Desktop Di SMUN 1 Duri, sebuah desktop aplikasi yang dibuat untuk mempermudah aktifitas akademik di SMUN 1 Duri. Dan hasil pengujian dari sistem yang dibuat telah dapat mengakomodasi kebutuhan akademik di SMUN 1 Duri.

Panduan Menulis Sebuah Abstraksi pada Jurnal Ilmiah


           Karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, makalah seminar, atau naskah ilmiah untuk dimuat di jurnal mengharuskan penulisan abstrak. Dalam makalah atau naskah ilmiah abstrak biasanya ditempatkan sesudah judul naskah dengan maksud untuk memberikan gambaran secara ringkas tentang isi naskah. Oleh karena itu, abstrak sering juga disebut ringkasan singkat (short summary). Informasi di dalam abstrak diharapkan dapat memotivasi pembaca untuk membaca isi naskah secara utuh. Dengan perkatan lain abstrak diharapakn dapat menggoda dan meyakinkan pembaca bahwa isi naskah itu menarik dan penting dibaca. Isi abstrak memberikan informasi yang menjadi bahan pertimbanngan bagi pembaca untuk melanjutkan atau tidak membaca keseluruhan isi naskah.

            Dilihat dari isinya, abstrak dapat dikategorikan ke dalama dua jenis: (a) abstrak bersifat deskripti dan (b) abstrak bersifat informatif. Abstrak deskriptif menggambarkan hanya tujuan dan ruang lingkup isi tulisan tetapi tidak menyebutkan hasil dan kesimpulan isi tulisan. Sedangan abstrak yang bersifat informatif memberikan penjelasan tentang latar belakang masalah, masalah, pendekatan/metode, hasil, dan kesimpulan isi tulisan. Oleh karena unsur-unsurnya lebih banyak, maka abstrak informative lebih panjang dari abstrak deskriptif. Tulisan-tulisan dalam jurnal ilmiah biasanya menggunakan abstrak informatif. Walaupun abstrak informatif terdiri atas satu paragraph dengan jumlah sekitar 200 kata, informasi dalam abstrak diharapkan mencakup (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) pendekatan atau metode, (d) hasil, dan (e) kesimpulan pembahan. Masing-masing unsur-unsur itu disebutkan secara ringkas tetapi mudah dipahami.

         Berikut adalah uraian dalam isi abstrak yang bisa digunakan sebagai referensi dalam pembuatan abstrak tesis atau karya ilmiah lainnya :
  • Paragraf pertama berupa ringkasan dari latar belakang dari tesis atau karya ilmiah yang telah kita buat.
  • Paragraf kedua berupa ringkasan dari kajian teori yang telah kita uraikan dalam tesis atau karya ilmiah tersebut.
  • Paragraf ketiga bisa kita tuliskan sebagai ringkasan  dari metodologi sebuah karya ilmiah tersebut.
  • Paragraf keempat merupakan ringkasan dari analisis  pembahasan mengenai penelitian yang kita lakukan.
  • Paragraf kelima merupakan isi dari ringkasan kesimpulan, saran , dan penutup yang kita buat dalam karya ilmiah tersebut.

           Untuk memperjelas para pembaca agar dengan mudah memahami  isi dari  tesis atau karya ilmiah yang kita buat dengan abstrak tersebut, maka alangkah baiknya kita ikuti unsur jurnalistik yang mengedepankan 5W+1H yaitu What, Who, Where, When, Why, dan How. Metode tersebut akan mempermudah kita dalam pembuatan abstrak tesis atau karya ilmiah tersebut.